FILOSOFI BUNGA DANDELION
Bunga Dandelion atau yang biasa dikenal dengan sebutan Bunga Randa
Tapak masih termasuk dalam genus Taraxacum dari family Asteraceae. Bunga
Dandelion sendiri berasal dari benua Eropa dan Asia. Bunga Dandelion dapat
hidup disegala tempat, dimanapun angin yang membawa benih Dandelion berhenti,
disitulah Dandelion akan tumbuh. meskipun secara fisik dandelion tidak menarik.
Mungkin karena bentuknya yang aneh dengan tangkai yang kelihatannya rapuh.
Namun Dandelion sebenarnya banyak mengajarkan kepada manusia tentang arti hidup
sesungguhnya.
Bunga dandelion itu terkenal dengan keindahanya keanggunannya
serta kecantikan yang alami penuh dengan arti, tapi makna yang tersimpan di
balik dandelion tidak semua orang mengetahuinya, padahal hidup akan sangat
berharga ketika menjalani hidup seperti dandelion.
Filosofi dandelion yang
masih melekat dalam ingatan adalah kalimat dimana dandelion itu tidak tumbuh
sebagai bunga hias yang biasa berada dalam taman-taman kota atau pun di
depan-depan rumah di dalam pas bunga yang menunjukan keindahannya kepada setiap
orang, tapi dandelion itu hidup dan tumbuh di sekeliling ilalang yang jauh dari
sentuhan orang dan bahkan ilalang itu yang senantiasa menyembunyikannya dalam
rerumputan, tetapi keindahannya tak akan pernah tertutupi sekalipun ilalang
telah tumbuh jauh lebih tinggi dari tubuhnya.
misalnya saja dengan tangkainya yang mungil ia memiliki
serpihan-serpihan yang rapuh namun dibalik kerapuhanya itu ia membuktikan
dengan kelihaianya ia bisa terbang kemana pun ia mau, dengan begitu dimanapun
benih-benihnya singgah di situlah ia bisa tumbuh dan berkembang menjalani
kehidupan baru dalam hidupnya. sama dengan manusia ia pun memiliki kendala
dalam proses kehidupanya, bukan hanya angin yang dengan lembut membawa tubuhnya
terbang, rumput-rumput ladang bisa saja membuat tubuhnya terluka, namun ia
tetap dengan sigap terbang melampaui batas terbang dan singgahnya para
kupu-kupu.
dengan tubuh ringanya ia tetap tumbuh kuat meski bentur-benturan
kerap kali menghampirinya ia tetap tumbuh selayaknya bunga yang tidak pernah
terusik.
dari situ kita bisa memetik hikmah perjalanan hidup dandelion yang
tidak pernah putus asa.
meskipun dengan serpihan benihnya yang kecil tapi tetap
bisa menebarkan kehidupan di manapun ia berada, selain itu tempat tumbuhnya
yang bersembunyi di balik ilalang melindunginya dari jangkauan tangan-tangan
manusia yang bisa saja merusak keindahanya, ia tidak perduli akan hal itu yang
ia perdulikan hanya bagaimana caranya tetap tumbuh dan bertahan hidup di
manapun ia tinggal.
SAMA
HALNYA DENGAN MANUSIA :
misalnya
ketika ia memiliki cita-cita yang ingin di capainya maka ia harus
menghilangkan rasa ragu dalam benaknya dan terbang lah tinggi untuk menggapai
cita-cita itu tanpa harus merasa takut. kemudian jadikanlah cita-cita tersebut
bermanfaat bagi kehidupan di masa yang akan datang baik untuk dirinya sendiri
maupun untuk orang lain di sekitarnya.
mengenai kerapuhan, setiap orang pasti memiliki kendala kehidupan
yang membuatnya rapuh, tapi balik lagi kepada diri kita sendiri mau di bawa
kemana kerapuhan tersebut.? akankah hanya di biarkan dan terus menumbuhkan
kerapuhan-kerapuhan yang lain atau bangkit dan merubahnya menjadi sebuah
ketangguhan dalam hidup.
mengenai kekuatan, akankah seseorang itu akan menyerah begitu saja
ketika dihampiri berbagai masalah dalam hidupnya.? tidak bukan ia akan berusaha
keras dan mencari celah untuk tetap lolos dari kendala itu dan menjadi pribadi
yang lebih kuat.
dan
perlindungan, contohnya wanita muslimah identik dengan hijab yang
melindunginya, karena hijab adalah harga mutlak bagi setiap umat muslim yang
beriman, dengan hijabnya ia bisa terlindungi dimana pun ia berada asalkan ia
memakai hijab yang sesuai dengan syariat. selain itu segala bentuk perlindungan
diri juga berlaku untuk laki-laki dengan berbagai macam bentuk perlindungan
yang ia cciptakan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar