goresan tinta

Jumat, 10 Agustus 2018

Untuk mu calon imam ku





Wahai akhi yang masih ada dalam penjara suci rahasia sang ilahi
Ku harap tidak pernah tergelincir sedikit pun rasa lelah yang menyelimuti jiwa mu sehingga mengurungkan niat mu untuk hijrah dalam menelusuri jalan terang benderang

Secercah harapan yang takan pernah usai meski berada dalam tengah-tengah kesulitan di atas kata penantian

Ketika serpihan cahaya tak lagi terlihat oleh ku
Di saat cahaya hati mulai meredup dari sinarnya
Ku mohon tersenyumlah dan lantunkan ayat-ayat sucinya agar tidak lah sulit untuk ku menemukan titik sinar dari cahaya hatimu

Wahai akhi andai kau tau,,,,!!!!
Teramat banyak kekurangan ku, mungkinkah kau akan menerima bagaimanapun keadaan ku..???

Tau kah akhi…????
Kecemburuan ku terhadap wanita-wanita cantik yang mengibarkan hijabnya melindungi aurat dengan jilbab panjangnya
 dan menebarkan senyuman semangat disetiap detikknya
 yang selalu menundukan pandanganya dan menjaga ucapanya untuk menghindari akan fitnah dunia
semua itu membuatku takut untuk bertemu dengan mu

Dan tau kah akhi….????
Sedangkan aku tidak pernah mampu untuk menjaga mataku, lisan ku, pendengaran ku dan terutama hati yang lemah ini

Namun kehadiran mu teramat berarti selayaknya kincir angin yang berputar untuk menghasilkan setitik cahaya

Tau kah akhi…???
Bagiku tidak lah sulit merancang angan dalam hayal meski harus sendiri
Kerinduan ini mungkin tak lagi dapat di ukur dengan teorimeter fisika namun semut kecil mengingatkan ku agar aku tetap bertahan dalam penantian dan istiqomah dalam pendirian…

Aku tak pernah mengharapkan kesempurnaan yang ada dalam dirimu yang aku harapkan hanya ketulusan yang berasal dari hati kecil mu untuk belajar bersama-sama dalam meraih setitik sinar cahaya kebahagian dari karunia sang ilahi,,,

Sesungguhnya bukan hanya angin berlalu yang ingin mendengarkan alunan suara merdu mu, ketika melantunkan ayat-ayat sucinya, bukan hanya serombongan keluarga besar semut hitam yang ingin melihatnya, dan bukan hanya cicak yang ingin menyaksikanya,

tapi inilah aku,,,!!!
Aku yang akan menjadi orang pertama yang bangga akan semua itu, yang akan tersenyum lebar ketika menyaksikanya,,,

Iiiiiyyaaahhhhh,,,,, inilah aku calon sahabat sekaligus pendamping hidup yang tak pernah kau kenal sebelumnya…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PROSES PEMBUATAN MINUMAN HERBAL ALAMI SEBAGAI SALAH SATU PENUNJANG  UMKM DALAM MASA PANDEMI DI DUSUN PANGASINAN, DESA PAMANUKAN, KECAMATAN P...