goresan tinta

Jumat, 28 Desember 2018

"LIKA LIKU LUKA"

LIKA LIKU LUKA


Luka lama belum kering kini datang luka baru,  yang dengan sengaja digoreskan oleh orang yang belum lama kukenal, masa lalu ku belum benar-benar bisa ku lupakan begitupun rasa trauma yang sempat mendarat dijiwaku.

seseorang hadir mengisi hari-hari ku, menaburkan benih-benih rasa yang tak seharusnya tumbuh.

Tragisnya ia mengajarkan ku bagaimana cara menumbuhkan rasa, namun tak mengajarkan ku bagaimana cara mengugurkan rasa.

wahai luka, kenapa harus aku?
kenapa harus aku yang merasakan sesaknya nafas yang tak jelas arahnya.

kenapa harus aku?
yang kau goreskan harapan tapi hanya untuk kau pupuskan. 

kenapa harus aku?
yang harus berlika-liku mengarungi perjalanan panjang namun pada akhirnya tetap akan terluka. 

miris ya lika...
tak semua air mengalir dengan tenang sesuai arusnya.. 
sama halnya dengan kehidupan yang sekilas terlihat damai namun nyatanya terdapat banyak masalah yang rumit dipecahkan. 

ya kau benar sungguh rumitnya liku...
sampai-sampai tak semua orang mampu menyelesaikannya dengan sigap.

mungkin, karena dengan begitu barulah akan terasa pahitnya luka..
sebagai pembelajaran hidup agar jauh lebih baik lagi.

PROSES PEMBUATAN MINUMAN HERBAL ALAMI SEBAGAI SALAH SATU PENUNJANG  UMKM DALAM MASA PANDEMI DI DUSUN PANGASINAN, DESA PAMANUKAN, KECAMATAN P...